Teknologi injeksi memang umumnya mulai diterapkan kepada mobil-mobil dengan tahun produksi 2000 keatas, teknologi ini dianggap mampu memperbaiki kelemahan pada teknologi karburator yang digunakan sebelumnya. Perubahan teknologi karbu ke injeksi bisa dianalogikan sebagai perubahan dari teknologi mekanikal ke teknologi terprogram artinya system pembakaran pada mesin karbu dimana semua elemen penyuplai pembakarannya diatur secara mekanis tetapi pada system injeksi diatur melalui system yang terprogram dengan memanfaatkan sensor-sensor elektronik pada bagian mesinnya. Semua elemen seperti bahan bakar, udara, oli mesin bahkan kelistrikan tersensor dan terkondisikan secara elektronis oleh Elektronic Control Unit (ECU) untuk mendapatkan akselerasi terbaik untuk mobil yang dikendarai, sehingga kita tidak pelu lagi melakukan pengatur secara manual seperti pada mesin karbu.
Karena mesin injeksi mengandalkan sensor-sensor elektronis maka sangatlah penting untuk menjaga sensor-sensor tersebut agar tetap berfungsi optimal. Kebanyakan masalah pada kendaraan injeksi disebabkan karena terganggunya fungsi sensor tersebut. Kegagalan fungsi sensor akan berdampak pada proses pembakaran pada mesin dan tidak tercapainya akselerasi mesin yang optimal.
Jika anda pemilik kendaran baru dengan mesin injeksi tentu tinggal melakukan pemeliharaan sesuai manual yang menyertai mobil anda, tetapi kalo anda pemilik mobil bekas dengan mesin injeksi yang bekerja kurang optimal seperti putaran mesin yang nggak stabil, tarikan terasa endut-endutan dan sebagainya, maka ada beberapa langkah awal upaya perawatan pertama yang dapat anda lakukan secara mandiri sebagai berikut.
1. Perawatan Oli
Karena mesin injeksi digunakan oleh kendaraan yang relatif baru, maka celah yang tercipta antar komponen mekanis yang terdapat didalam mesin tidak selebar mesin karbu yang lebih tua. Maka lebih baik anda menggunakan oli sintetis yang memiliki viskolitas lebih rendah. Pendapat umum yang mengatakan oli yang lebih kental lebih baik tidaklah selalu benar, karena faktanya setelah dilakukan uji teknis terbukti kimia sintetik yang terdapat didalam oli sintetis lebih efektif melindungi dari daya gesekan. Tingkat viskolitas yang rendah dibutuhkan karena mobil-mobil baru memiliki tingkat keausan yang rendah sehingga hanya menyisahkan celah yang jauh lebih sempit dalam komponen mesin yang selalu bergesekan. Selain itu oli sintetis lebih tahan lama karena memiliki tingkat kerusakan material oli yang lebih rendah bahkan tingkat pembentukan lumpur olinya juga lebih rendah. Maka saat anda mendapatkan mobil bekas segera kuras dan bersihkan oli dalam mesin anda dengan Engine Flush (penguras oli) dan lakukan pengisian oli sintetis yang tepat untuk mebil anda.
2. Pembersihan filter udara dan bensin
Filter oli dan bensin memegang peranan penting agar sensor-sensor elektronis tetap bekerja sempurna. Tidak berfungsinya filter akan menyebabkan sensor-sensor elektronis menjadi kotor dan memperburuk kinerjanya. Pekerjaan pembersihan filter udara dan bensin sesungguhnya pekerjaan ringan yang berdampak besar karena itu penting untuk melakukan pekerjaan ini secara berkala dan teratur.
3. Optimalisasi ruang pembakaran
Penggunaan kendaraan dalam jangka waktu yang lama akan berdampak pada dipenuhinya ruang pembakaran dengan residu pembakaran. Residu ini jika dibiarkan akan menumpuk dan bahkan mengerak yang akan berdampak pada kurang optimalnya proses pembakaran. Selain dapat dibersihkan langsung pada fisik ruang pembakaran tentu oleh tenaga mekanik profesional, kita juga dapat melakukannya secara mandiri dengan penggunaan cairan “inject cleaner” yang mengandung konsentrat pembersih. Kebanyakan cairan konsentrat ini dapat dicampur dengan bahan bakar dan bekerja disepanjang jalur bahan bakar hingga ruang pembakaran. Dalam berbagai keterangan residu pembakaran yang tersisa akan dikeluarkan bersama asap knalpot kendaraan. Selain itu kebanyakan cairan cleaner ini juga berfungsi menaikkan oktan pada premium sehingga daya bakar bensin akan lebih sempurna dan tentunya akan berdampak pada dihasilkannya tenaga yang besar dan penghematan konsumsi bahan bakar tentunya selain juga meninggalkan residu yang jauh lebih sedikit. Disamping itu penggantian busi yang sudah tidak bekerja sempurna sangat disarankan sebagai bagian dari upaya optimalisasi ruang pembakaran
Kesimpulannya mengatakan mobil injeksi sebagai mobil dengan perawatan yang lebih rumit dan mahal perlu dipertanyakan lagi, mengingat teknologi mesin yang lebih maju tentu mengusung lebih banyak keunggulan kemudahan dan kepraktisan serta mengeliminir kelemahan-kelemahan yang terdapat pada generasi ssebelumnya.
